Seni digital kini bukan lagi milik segelintir seniman profesional. Data terbaru dari Pinterest menunjukkan bahwa lebih dari 60% pengguna aktifnya berusia 18 hingga 34 tahun, dan sebanyak 92% dari mereka menunjukkan minat besar terhadap seni.
Salah satu bentuk ekspresi seni yang tengah naik daun adalah animasi lokal. Di Bandung, misalnya, hadir proyek edukatif berjudul MILOQ KIDS — serial animasi anak-anak dengan sentuhan seni ilustrasi dan narasi budaya Indonesia.
“Kami ingin membuktikan bahwa karya lokal bisa setara dengan konten internasional, asalkan dikelola dengan cinta dan konsistensi,” ujar kreator MILOQ KIDS. Mereka memadukan seni menggambar, menulis cerita, hingga produksi audio visual secara mandiri.

Karya seni digital lokal: MILOQ dan Bu Santi di SDN Sukarela. (Foto: Dokumentasi MILOQ KIDS)
Di berbagai media sosial seperti Pinterest, Instagram, dan YouTube, konten berbasis seni mulai menunjukkan daya tarik tinggi — bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga edukasi. Konten kreatif dari anak bangsa kini semakin diminati generasi muda yang haus akan inspirasi visual dan nilai lokal.
MILOQ KIDS kini menayangkan serial mereka secara live streaming dan video on demand melalui halaman resmi mereka, sekaligus membuka kesempatan kolaborasi dengan sekolah, komunitas seni, dan kreator muda lainnya.
Melalui karya-karya seperti ini, anak muda Indonesia membuktikan bahwa seni tak lagi terbatas pada kanvas — kini seni hidup di layar digital, dan menyuarakan nilai yang mendalam.
Redaksi | Sorot Edukasi