Home / Edukasi Anak / Petualangan Seni: Matariki Art untuk Anak-anak, Belajar Budaya Lewat Kreativitas

Petualangan Seni: Matariki Art untuk Anak-anak, Belajar Budaya Lewat Kreativitas

Kenalkan budaya Matariki pada anak-anak lewat aktivitas seni menyenangkan. Dari melukis bintang hingga diskusi ringan, semua bisa jadi petualangan belajar yang bermakna.

Apa Itu Matariki dan Mengapa Relevan untuk Anak?

Matariki adalah nama untuk gugus bintang Pleiades dalam bahasa Māori, yang muncul kembali di langit musim dingin sebagai pertanda Tahun Baru dalam budaya Aotearoa (Selandia Baru). Perayaan ini penuh dengan makna spiritual, penghargaan terhadap leluhur, dan harapan baru. Tradisi ini tak hanya menjadi bagian penting dari budaya Māori, tetapi kini juga dikenalkan dalam dunia pendidikan anak-anak secara internasional.

Bagi anak sekolah dasar, Matariki menjadi jendela awal mengenal nilai-nilai keberagaman, alam, dan harapan. Anak-anak diajak terhubung dengan budaya lewat seni dan cerita, sebuah pendekatan yang terbukti efektif dalam proses belajar mereka.


Menggali Kreativitas Anak Lewat Seni Budaya

Kegiatan Matariki Art for Kids bisa dikemas menjadi berbagai aktivitas sederhana tapi sarat makna. Beberapa contoh kegiatan seni yang bisa dilakukan di sekolah atau di rumah antara lain:

  • Menggambar Sembilan Bintang Matariki: Anak-anak bisa menggambar dan mewarnai sembilan bintang Matariki, lalu menuliskan arti tiap bintang (misalnya: Tupuārangi melambangkan makanan dari langit).
  • Dot Painting Bertema Bintang: Menggunakan cotton bud dan cat air, anak-anak menciptakan seni titik yang menggambarkan bintang atau alam.
  • Membuat Kartu Harapan Tahun Baru: Anak-anak menuliskan harapan pribadi atau doa di kertas berbentuk bintang, lalu dipajang di kelas.
  • Mewarnai Cerita Rakyat Māori: Cerita seperti “Maui dan Matahari” dapat dijadikan bahan diskusi dan aktivitas visual.

Manfaat Edukatif dari Aktivitas Matariki

Melalui kegiatan ini, anak-anak bukan hanya mengembangkan keterampilan seni, tetapi juga nilai-nilai sosial yang penting seperti:

  • Empati terhadap budaya lain
  • Rasa ingin tahu terhadap dunia luar
  • Keterampilan motorik halus
  • Kemampuan refleksi sejak dini

Aktivitas ini sangat sejalan dengan nilai-nilai dalam kegiatan Reconciliation Week untuk anak sekolah dasar, yang juga menekankan pentingnya pemahaman lintas budaya sejak usia dini.


Integrasi dengan Kurikulum dan Kegiatan Sekolah

Guru bisa menjadikan Matariki sebagai bagian dari pelajaran seni, sosial, atau bahasa. Aktivitas bisa dimodifikasi sesuai jenjang kelas, misalnya:

  • Untuk kelas 1–2: fokus pada gambar dan warna
  • Untuk kelas 3–4: mulai menambahkan pesan tertulis atau diskusi
  • Untuk kelas 5–6: bisa membuat presentasi singkat atau karya seni kolaboratif

Matariki juga bisa dikaitkan dengan pelajaran alam, sains, atau bahkan matematika (menghitung bintang, membuat pola titik, dll).


Penutup: Seni sebagai Alat untuk Belajar Hidup

Melalui Matariki Art for Kids, anak-anak tidak hanya belajar menggambar atau mewarnai, tetapi juga mengenal dunia yang lebih luas. Seni menjadi pintu untuk menghargai perbedaan, mengenali diri, dan tumbuh menjadi generasi yang terbuka dan penuh empati.

Dengan dukungan guru dan orang tua, kegiatan sederhana seperti menggambar bintang bisa berubah menjadi pengalaman belajar yang bermakna dan membekas seumur hidup.

Tag: