Ciamis — Video seorang nenek penjual es keliling yang berjalan sambil mendorong gerobak tua viral di media sosial. Aksi netizen yang berbondong-bondong datang memborong dagangannya membuat haru jagat maya.
Video Sederhana, Dampak Luar Biasa
Video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan sosok nenek renta yang menjajakan es lilin di kawasan Pasar Imbanagara, Ciamis. Dalam rekaman yang pertama kali diunggah akun @ciamisstory, terlihat jelas sang nenek berjualan meski kondisi fisik sudah lemah.
Setelah viral, banyak pengguna TikTok dan Instagram yang menyuarakan empati dan mengajak warga membantu. Dalam waktu kurang dari 24 jam, lapak sederhana sang nenek pun ramai didatangi warga dari berbagai daerah.
Kisah-kisah kemanusiaan seperti ini juga menjadi perhatian khusus redaksi Sorot Edukasi, yang konsisten mengangkat realitas sosial dan suara masyarakat kecil.
Dibantu Tanpa Diminta
Salah satu warga bernama Rifki (23), mengatakan bahwa ia langsung datang ke lokasi setelah melihat video tersebut. Ia dan teman-temannya memborong puluhan es dan memberikan uang lebih kepada sang nenek.
“Kami hanya ingin bantu semampunya. Nenek itu nggak pernah minta-minta, tapi semangatnya luar biasa,” ujar Rifki.
Aksi Rifki dan warga lain membuat suasana menjadi haru. Sang nenek beberapa kali menyeka air mata dan terus mengucap syukur atas rezeki tak terduga.
Pemerintah Turun Tangan
Tak lama setelah viral, Dinas Sosial Kabupaten Ciamis menyatakan bahwa mereka akan menelusuri identitas sang nenek dan memberikan bantuan berkelanjutan. Menurut data sementara, sang nenek tinggal sendiri di rumah sederhana di Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing.
Upaya serupa juga pernah dilakukan dalam program pemantauan desa oleh Polsek Cimaragas yang turut mengawal penetapan indeks desa untuk memastikan rasa aman dan nyaman masyarakat desa.
Bukti Nyata Kekuatan Netizen
Fenomena ini menjadi bukti bahwa warganet Indonesia tidak hanya bisa menyebarkan konten, tetapi juga mampu bersatu dan membawa perubahan nyata. Lewat empati dan solidaritas, kehidupan sang nenek mungkin akan jauh lebih baik.
Kisah viral ini mengingatkan kita bahwa keajaiban bisa dimulai dari satu video dan satu niat baik.
